10.5.14

jadi orang Indramayu sehari

sebelum gw bercerita panjang lebar, gw akan menjelaskan apa yang sebenarnya gw lakukan selama dua minggu... yaitu adalah JAVA TRIP. jadi.. selama dua minggu tersebut gw akan jalan-jalan di beberapa kota sepanjang Pulau Jawa kearah timur dengan budget sekecil mungkin.
pit stop pertama gw Indramayu. berangkat dari Jakarta tepatnya dari Stasiun Pasar Senen dengan naik kereta api Kutojaya Utara hanya Rp 40.000,-, saudara saudara! dua jam yang terasa singkat (karena gw tidur dengan lelap), sampailah kita di Stasiun Haurgeulis, Indramayu. 
karena sampe pagi, jadilah gw cari sarapan di depan stasiun. setelah kenyang, jalan-jalan dulu ke lapangan deket stasiun karena temen gw yang namanya bagus banget yaitu Bagus belom ngejemput-jemput. dan pas disini gw baru menyadari kalo tas backpack gede mengindikasikan bahwa pemakainya akan naik gunung karena ada ibu-ibu yang ngeliat dan nanya: "dek, pada mau naik gunung ya pada bawa tas gede kayak gitu?" 
so back ke perjalanan gw. setelah akhirnya si Bagus dateng, naiklah motor sama dia dan ternyata rumahnya jauuuuuuh sekali dari stasiun, kira-kira sejam lah. sampe rumahnya, minum-minum cantik, istirahat sambil ngobrol-ngobrol ganteng, kita jalan-jalan naik motor dan pertama ke Pantai Kepuh alias Pantai 'Susu Ultra'. kenapa dibilang Pantai 'Susu Ultra'? karena warna airnya kayak susu coklat yang diakibatkan oleh sedimentasi tanah di sekitarnya (jadi ngomongin kearah kelautan kan gw).
ga tahan dengan panasnya pantai itu, kita cabut ke Kantor Bupati Indramayu. kantornya sangat bagus dan besar sekali kayak bangunan keraton di Jogja. dan gara-gara lantainya bagus banget, jadilah kita lama bernarsis ria disitu (walaupun dengan gaya yg agak beda dari biasanya). gw pribadi paling suka bagian dalemnya (sayangnya bagian itu ditutup) karena sangat Victorian style dan jadul jadul gimanaaa gitu. a real home inspiration moment ;)
terima kasih Bagus Guspudin telah menerima kita dirumahnya dan sudah mengajak jalan-jalan di Indramayu walaupun dalam waktu yang singkat. 

1 comment: