23.5.14

Jog-ja.. Jog-ja..

did you know that you could go to Jogja from Semarang by using Joglo Semar travel? it is so convenient! but it was a bit pricy though (Rp 75.000,- per person including snack and quite a comfortable seat). luckily i don't have to pay anything because of Om was really generous to pay it for me hehe. 
so we arrived in Jogja 3 hours later, and instantly met Benk and Via, put our heavy bags in Via's place, met my Norge friend Fina, and THEN we went to Taman Sari! too bad when we arrived there it was closed so we ended up going to this old building which is too old to even have a proper paint job (kidding). i think it was a perfect place to take pictures since it felt antique-y and mystic.
 right after that, we picked Rakjat Djelata to fill our stomach. i really love this place. it got an old school feel to it, you could pick your food, good traditional Indonesian drinks, and the most important things is the fact that it was cheap! i mean really cheap for a themed restaurant. so my stomach AND my wallet are so pleased ;)
our day wasn't done yet, but my friend Fina already said goodbye to us. we went to Pasar Kelitikan afterwards to. at first i didn't know why we went there 'cause i don't really want to buy anything old, but it turns out that Riant was searching for old Indonesian money which is really cute and i think at one point i was lured to buy one too haha! 
because i insisted to go to Raminten, so we went! eating again ;p i really loved Tahu Pong (tahu that filled with super tasty egg) and Melonkolis (half a melon topped with ice cream and syrup) there. a really recommended place to eat if you're searching for a cheap, tasty and unique food.
aand.. this unique restaurant closed our exciting first day in Jogja.

22.5.14

i'll be seeing you

I am the first MantaWatch internship alumni back in 2012 along with Ichsan. MantaWatch internship is an event you don't want to miss, especially if you love to dive and conservation. But this internship is not all about mantas. It is also a great opportunity for you to practice your English and communication (of course, both with English and Bahasa).
By receiving this very prestigious internship (this year would be given to 6 lucky students!), it would open many doors to your future career. Look at me now! I am now a part of the MantaWatch team! I am the new Liaison Officer for West Manggarai and Komodo region. Basically, i'll be maintaining a good relationship with all dive centers there and also hold a couple of informal meetings with the DKP if necessary. I consider myself a shy person, so this job definitely will be a challenge. Nevertheless, it will also mean that I could improve my communicating skill to a whole new level (well hopefully). The best part of this job would be the fact that I will be living in Labuan Bajo for a couple of months.
This internship, among thousands of benefit, will make you a lot more confident, not only in communicating and presenting something scientific (yes, at one point you HAVE to do that in front of tourists) but also on your diving skills. The mentors are really helpful and understanding, so do not hesitate to tell them if you don't feel like going diving.
For this internship, just be confident! Trust me, it will take you a long way. Good luck applicants! I'll be seeing you in beautiful Komodo :)

19.5.14

Semarang Spotlight: Lawang Sewu

ini dia nih yang gw tunggu tunggu di Semarang. Bangunan yang kata orang-orang serem dan selalu masuk TV show serem: Lawang Sewu! sayangnya bawah tanahnya pas gw kesini lagi tutup jadi kurang kerasa deh 'seremnya' (haha belagu amat gw ya)
untuk masuk bangunan ini, hanya perlu bayar Rp 10.000,-

Semarang Spotlight: Sam Poo Kong

ternyata Semarang has a lot to offer lho. salah satunya adalah kuil Sam Poo Kong ini. warna bangunannya yang khas Cina dan warna merah terang (dan jangan lupa dengan patung emas yang gedenya naudzu billah), kalian udah bisa ngeliat kuil ini dari jauh. kalian bisa masuk kuil ini hanya dengan Rp 6.000,- saja, tapiii.. kalo mau masuk ke kuil yang biasanya orang sembahyang, kalian harus bayar ekstra Rp 20.000,-. 
yang serunya disini kalian bisa minta ramalan Ciamsi. itu lhoo.. ramalan yang dia ngocok-ngocok tempat terus keluar suatu lidi dan bakal keluar satu angka. disuruh inget angka tersebut, terus dikasih kertas menurut angka yang keluar. untuk ramalan ini, kalian harus beli dupa dulu dan minta dinyalain sama orang kuilnya. and do you know hasil ramalan gw? di secarik kertas yang berwarna putih itu bertuliskan: "peruntungan (uang) tak ada, kehilangan barang susah diketemukan, perkara akan berakhir jelek, perjodohan tidak jadi, orang dalam perjalanan belum sampai". sedih banget kan? -_-
anyway... disini kalian juga bisa foto dengan baju tradisional Cina lho dengan harga Rp 80.000,-
dan jugaaa pastinya ini tempat bagus banget untuk foto-foto dengan fire-y red walls and traditional architecturenya :)

12.5.14

Semarang spotlight: Gedong Songo

Gedong Songo alias Candi Sembilan terletak di pegunungan (jadi hawanya adem) dan kira-kira butuh waktu kurang lebih satu jam ke tempat wisata ini dari Ungara. kalo dari Semarang mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama lagi, secara dari Semarang menuju Ungara (well sepengetahuan gw) lewat tol dan memakan waktu 30 menitan. seperti yang bisa dilihat di gambar diatas, per orang masuk Candi ini cukup murah yaitu hanya Rp 6.000,- kecuali anda berasal dari luar Indonesia, mohon maaf karena anda butuh mengeluarkan uang yang cukup mahal yaitu Rp 50.000,-.
karena kawasan candi ini lokasi candinya misah-misah, ga kaya di Prambanan ataupun Borobudur yang candinya di satu tempat, jadilah kita harus menempuh jalan setapak sepanjang 4 km (dengan kontur yang nanjak atapun menurun. sedikit yang jalanannya lurus-lurus aja). soo.. bagi kalian yang ga mau jalan kaki dan membuat kaki kalian gempor, disediain jasa naik kuda dengan harga variatif dari Rp 25.000,- sampe Rp 70.000,-. 
walaupun judulnya Candi Sembilan, tapi yang tersisa cuman 5 candi. yang lainnya hanya sisa reruntuhan dan berbentuk batuan yang tertumpuk. katanya sih bisa jadi ini karena faktor alam ataupun manusia yang emang sengaja mau ngeruntuhin. menurut petugas disana, kegunaan candi di Indonesia ada dua, yaitu bisa dijadiin tempat pemakaman atau hanya sekedar tempat sembahyang/ibadah. dan untuk candi ini emang hanya digunakan sebagai tempat ibadah. if you take a closer look, 5 candi yang masih utuh ini 'pintu' candinya semuanya menghadap kearah yang sama. kalo ga salah ke utara (maaf gw lupa hehe). di tempat wisata ini bukan hanya candi aja lho. ternyata juga ada asap yang keluar secara terus menerus dari dalam bumi.
PS: watch out for your step karena banyak kuda yang lalu lalang, jadi beware of their droppings ;)

lucky in Semarang

second stop on our next Java Trip is Semarang. well actually, we should've went to Tegal first. but how destiny speaks different. when we arrive in Tegal train station which we accomplished by taking bus from Indramayu for 2 hours and an elf for an hour AND an angkot, we found out that the train to Semarang will leave at just about no more than 30 minutes from the time that we arrive. not wanting to passed up the great chance, so wee bought it and we ended up only eat Soto in front of the train station. and that was it! our (very) short journey in Tegal.
after a short 2 hours train journey, we arrived in Semarang! because the aim of this trip are minimum budget, so we always find some relatives or just someone to help us find a place to rest (a.k.a a place to stay). in Semarang, it was Indi's parents. they are one of the nicest and the most energetic married couple that i ever met. got me thinking that i HAVE to be like that someday with my husband when we're older ;p
we met them at a hospital where Tante works, then they treated us a very late lunch in Koeno Koeni. a very romantic and vintage place located on a hill overlooking Semarang. good food and good company. what else can you want, right? right after that, while waiting for Tante yoga class, we sat down with Om and talked almost everything about relationships and being parents. it was really heartwarming to know that he's a really open minded dad about his two daughters and today's culture.
once again, thank you for crashing into your house for two nights. hoping one day we'll meet again, can't wait to have yet another amazing conversations with you two :)

10.5.14

jadi orang Indramayu sehari

sebelum gw bercerita panjang lebar, gw akan menjelaskan apa yang sebenarnya gw lakukan selama dua minggu... yaitu adalah JAVA TRIP. jadi.. selama dua minggu tersebut gw akan jalan-jalan di beberapa kota sepanjang Pulau Jawa kearah timur dengan budget sekecil mungkin.
pit stop pertama gw Indramayu. berangkat dari Jakarta tepatnya dari Stasiun Pasar Senen dengan naik kereta api Kutojaya Utara hanya Rp 40.000,-, saudara saudara! dua jam yang terasa singkat (karena gw tidur dengan lelap), sampailah kita di Stasiun Haurgeulis, Indramayu. 
karena sampe pagi, jadilah gw cari sarapan di depan stasiun. setelah kenyang, jalan-jalan dulu ke lapangan deket stasiun karena temen gw yang namanya bagus banget yaitu Bagus belom ngejemput-jemput. dan pas disini gw baru menyadari kalo tas backpack gede mengindikasikan bahwa pemakainya akan naik gunung karena ada ibu-ibu yang ngeliat dan nanya: "dek, pada mau naik gunung ya pada bawa tas gede kayak gitu?" 
so back ke perjalanan gw. setelah akhirnya si Bagus dateng, naiklah motor sama dia dan ternyata rumahnya jauuuuuuh sekali dari stasiun, kira-kira sejam lah. sampe rumahnya, minum-minum cantik, istirahat sambil ngobrol-ngobrol ganteng, kita jalan-jalan naik motor dan pertama ke Pantai Kepuh alias Pantai 'Susu Ultra'. kenapa dibilang Pantai 'Susu Ultra'? karena warna airnya kayak susu coklat yang diakibatkan oleh sedimentasi tanah di sekitarnya (jadi ngomongin kearah kelautan kan gw).
ga tahan dengan panasnya pantai itu, kita cabut ke Kantor Bupati Indramayu. kantornya sangat bagus dan besar sekali kayak bangunan keraton di Jogja. dan gara-gara lantainya bagus banget, jadilah kita lama bernarsis ria disitu (walaupun dengan gaya yg agak beda dari biasanya). gw pribadi paling suka bagian dalemnya (sayangnya bagian itu ditutup) karena sangat Victorian style dan jadul jadul gimanaaa gitu. a real home inspiration moment ;)
terima kasih Bagus Guspudin telah menerima kita dirumahnya dan sudah mengajak jalan-jalan di Indramayu walaupun dalam waktu yang singkat. 

4.5.14

must visit: Museum Angkut

berlokasi di Kota Batu, Museum ini cuma berjarak 1 km dari Jatim Park 2. kalo mau wisata Batu emang paling enak bawa kendaraan pribadi kayak motor ataupun mobil. Kota Batu sendiri terletak kurang lebih sejam dari Kota Malang. jangan lupa bawa jaket ya kalo kesini, soalnya kalo malem cukup dingin secara tempatnya di pegunungan.
tiket masuk tempat ini aslinya Rp 50.000,- belom sama kamera. tapi... kalo kalian masuk jam 7 malem keatas, harganya turun jadi Rp 30.000,- dan udah termasuk kamera. but there's a catch. museum ini tutup jam 8! jadilah kalo emang mau ngejar harga yang lebih murah harus buru-buru dan berasa kayak estafet. saran gw siih mending bayar 50rb tapi puas foto-foto dan ga terburu-buru. cause believe me, lo pasti kalap mau foto sana sini di tempat ini.