sebenernya sih di Solo ini kita ga cuman menambah berat badan aja alias kuliner, tapi karena dalam satu hari kita di Solo kita kerjaannya nyari makanan yang katanya terkenal dan khas disana, ya jadilah gw ngebuat satu postingan khusus untuk kuliner di Solo.
first di kuliner kita yaitu pecel dan makanan yang gw lupa namanya di Manahan. tempatnya angkringan gitu di pinggir jalan dan bukanya pagi. sekali duduk kita langsung pesen tiga jenis makanan sekaligus yang maap maap aja nama makanannya selain pecel gw lupa hehe.
second stop, dan sepertinya kita memilih kuliner ini karena saking panasnya kota Solo adalaaah.. es coklat! perkiraan awal gw cuman kayak es milo di gelas. ternyata oh ternyata mirip es campur dengan rasa yang sedikit lebih berbeda. walaupun gw batuk dan meler, namanya juga kuliner tetep harus dicoba (alesan). es coklat ini anda bisa dapatkan di dalam ramainya Pasar Klewer. kalo susah nemuinnya, tanya aja ke salah satu pedagang disana gerobak mana yg jual es coklat. sangat mudah!
third stop. i knoow i knoow disini kita emang makan membabi buta banget. tapi ga satu orang satu porsi kok. jadi ga terlalu kenyang dan bisa kuliner berbagai macam makanan. itu tuh tips untuk kuliner puas dan mengenyangkan. by the way, selanjutnya kita ga pergi jauh dari sebelumnya, masih di dalem Pasar Klewer, Baso Klewer! tempatnya tuh masuk masuk yang jualan baju. tempatnya cukup kecil dengan pelanggan yang cukup crowded yang membuat anda akan bergelimpangan keringat di dalam. dengan Rp 12.000,- per mangkok, nikmatilah bakso enak di Solo.
fourth stop, yang paling terkenal seantero Solo dan yang paling menakutkan: Tengkleng Klewer! yang gatau itu apa, makanan ini basically adalah jeroan. tapi bedanya ini adalah jeroan kambing. yang ga suka sama jeroan mending gausah ke tempat ini lah. tapi sebenernya keliatannya agak kurang meyakinkan untuk dimakan, tapi rasanya ga amis sama sekali lho! apalagi baunya. sudah hilang sepenuhnya! dan kalo emang lo pecinta kuliner, well makanan ini emang patut dicoba. yaah bayangin aja lo lagi ikutan fear factor dengan makan makanan yang cukup aneh. dan jangan salah, tempat ini crowded abis! cuman dalam beberapa jam aja udah abis. ckckckck..
fifth stop, dan kuliner yang paling mahal diantara yang lainnya adalah sate Yu Rebi dengan harga satu porsi Rp 30.000,-. diluar konteks harga, satenya emang enak dan ga susah untuk dikunyah.
sixth stop dan akhirnya our last stop on our culinary journey in Solo, adalah Shi Jack. katanya sih susunya susu murni dan yang paling terkenal seantero Solo dan kita langsung ke pusatnya setelah nanya ke beberapa orang. selain berbagai macam minuman yang dicampur dengan susu, disini juga ngejual makanan prasmanan yang tinggal digoreng yang bisa disantap dengan nasi kucing.
perut kenyang, hatipun senang, tetapi kaki menderita. dalam kurang dari 24 jam kita menjelajahi enam (yap! enam!) makanan khas maupun yang terkenal di Solo. jangan takut duit cepet abis atau perut akan maju beberapa mm dalam sehari karena kuliner ekstrim kayak gini. toh bakal diimbangi dengan jalan kaki untuk menemukan tempat kuliner tersebut dan juga pesennya ga satu orang satu porsi. and that's how we do it.